Rabu, 01 Februari 2017

Sejarah Dan Asal Usul Pempek

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya. Lalu bagaimana dengan sejarah pempek?

Pempek atau empek empek palembang telah ada sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.

Pada masa itu, hasil ikan dari sungai Musi melimpah bahkan terkadang diabaikan saja. Melihat hal itu dan peduli dengan jumlah ikan yang melimpah, orang-orang peranakan Tionghoa yang tinggal di pinggiran Sungai Musi mengolah ikan tadi dengan tepung terigu menjadi sebuah penganan yang selain untuk dimakan sendiri juga dijual keliling dengan cara bersepeda.

Awalnya bahan baku ikannya adalah ikan Belido, karena awalnya ikan ini melimpah di Sungai Musi. Namun seiring waktu, peningkatan kebutuhan akan kuliner pempek ini yang tinggi, tidak terimbangi dengan jumlah ikan Belido, pempek pun dibuat dari ikan Tenggiri, ikan Gabus, pada umumnya, ada juga yang membuatnya dari ikan laut lainnya.

Penyajian pempek palembang ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Cuko adalah teman makan pempek yang setia, dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Ada juga cuko manis bagi yang tidak menyukai pedas.

Seiring perkembangannya, pempek dibuat dengan berbagai macam bentuk dan campuran bahan lainnya. Pempek yang paling terkenal di Palembang adalah pempek kapal selam, dimana terdapat telur ayam di dalamnya. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama “ada’an”), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek te lur kecil, dan pempek keriting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar